Dunia Tanpa Batu: Antara Kegilaan dan Kenyamanan
Bayangkan, Sobat Gapai! Dunia tanpa batu. Nggak ada kerikil di jalan, nggak ada bebatuan di pantai, bahkan permata dan berlian pun musnah ditelan bumi. Gila kan? Tenang, ini bukan cerita horor, tapi petualangan imajinasi liar kita.
Coba bayangkan, bagaimana jadinya kalau kita hidup di dunia tanpa batu? Nggak ada lagi batu loncatan saat main di sungai, nggak ada lagi batu nisan di kuburan, dan pastinya nggak ada lagi batu akik yang bikin kita boros.
Tapi, tunggu dulu. Apa jadinya kalau batu beneran nggak ada? Yuk, kita intip lebih dalam dunia tanpa batu ini!
baca juga: jika dunia tanpa siang hari
Jalanan yang Licin dan Ban yang Gak Tahan Lama
Sobat Gapai, siap-siap terpeleset kalau jalanan tanpa batu. Aspal dan beton memang ada, tapi tanpa batu campur, jalanan bakal licin kayak teflon abis dicuci. Ban mobil dan motor pun bakal cepat botak, karena gesekan dengan aspal tanpa batu bakal lebih keras.
Bangunan yang Goyang dan Roboh
Lupakan gedung pencakar langit yang kokoh. Tanpa batu fondasi, semua bangunan bakal goyang kayak jelly. Gempa bumi kecil pun bisa bikin rumah runtuh kayak kue sus. Bayangkan, Sobat Gapai, hidup tanpa rasa aman karena rumah kita bisa ambruk kapan aja.
Tanah yang Subur Hilang
Tanah yang subur itu penuh dengan batu-batu kecil yang hancur. Batu-batu ini membantu aerasi tanah, bikin air dan udara mudah masuk ke akar tanaman. Tanpa batu, tanah bakal jadi padat dan gersang, tanaman pun susah tumbuh. Sobat Gapai, siap-siap makan nasi aking dan sayur lobak aja kalau dunia tanpa batu.
Perhiasan yang Hilang
Berlian, zamrud, rubi, semua perhiasan indah musnah ditelan bumi. Para pencinta perhiasan bakal patah hati, dan para penipu bakal kehilangan akal. Tapi, tunggu dulu. Apa jadinya kalau emas dan perak jadi satu-satunya perhiasan yang tersisa? Harga emas bakal melonjak tinggi, dan para investor bakal untung gede.
baca juga: bagaimana jika dunia tanpa orang baik
Teknologi yang Terhambat
Batu adalah salah satu bahan penting dalam pembuatan chip komputer dan smartphone. Tanpa batu, teknologi modern bakal mandek. Laptop, handphone, internet, semua bakal jadi kenangan indah. Sobat Gapai, siap-siap kembali ke zaman batu... eh, maksudnya zaman pra-batu?
Dunia yang Lebih Damai?
Tanpa batu, perang dan konflik bakal berkurang. Nggak ada lagi lempar batu, perang batu, atau adu kekuatan dengan batu. Tapi, gimana kalau orang-orang mulai berebut sumber daya lain kayak air dan kayu? Hmm, mungkin perdamaian hanya ilusi semata.
Kesimpulan: Dunia Tanpa Batu, Antara Kutukan dan Berkah
Dunia tanpa batu memang penuh dengan kekacauan dan ketidaknyamanan. Tapi, di balik itu semua, ada juga hikmah yang bisa kita petik. Kita jadi lebih menghargai keberadaan batu, dan belajar untuk hidup berkelanjutan dengan sumber daya yang terbatas.
So, Sobat Gapai, apa kamu siap hidup di dunia tanpa batu? Atau kamu lebih memilih dunia kita yang penuh dengan batu, dengan segala kelebihan dan kekurangannya?
Ingat, Sobat Gapai, imajinasi liar boleh, tapi jangan lupa bersyukur dengan apa yang kita punya. Dunia ini penuh dengan batu, dan batu itu punya peran penting dalam kehidupan kita. So, hargai batu, dan jaga kelestariannya!
selalu ditunggu cerita unik nan menarik lainya ges
BalasHapusOk sob menarik
BalasHapus